Ceritanya, pagi-pagi tadi saya udah keluar rumah untuk cari kerja, ya nasib jobseeker. Setelah urusan selesai, saya mampir dulu ke toko buku sebelum pulang. Udah lama banget ga ke toko buku dan beli buku. Akhirnya saya borong beberapa yang menurut saya pas dengan kondisi dan kebutuhan. Salah satunya adalah buku ini,
Tipping Point by Malcolm Caldwell
Yang menarik dari buku ini adalah sinopsis di belakang bukunya. Bunyinya seperti ini,
Sama seperti satu orang sakit dapat menyebabkan epidemi flu, begitu pula sentilan yang disasar tepat dapat menyebabkan tren fesyen, popularitas sebuah buku baru, atau menurunnya tingkat kriminalitas secara drastis.
Agak aneh memang alasan saya memilih buku ini. Saya sedang sakit flu dan tanpa maksud menulari teman-teman saya ketika kami sedang sleepover. Dan kalimat pertama dari sinopsis buku itulah yang buat saya akhirnya membeli buku ini dibanding puluhan buku lain yang saya inginkan. Sesederhana itu.
Pilihan-pilihan sederhana seperti itu yang tanpa sadar sering kita buat dalam mengambil suatu keputusan. Dalam menentukan pekerjaan, menetapkan tanggal pernikahan, atau memilih pasangan hidup. Saya ingin kerja di tempat itu, karena gedungnya bagus, atau saya ingin menikah dengan dia, karena rambutnya panjang dan indah. Tentu saja dalam proses selanjutnya alasan-alasan seperti itu akan diikuti alasan rumit lainnya, justifikasi. Kadang kalau sudah hati tertarik, yang lain bisa kompromi. Terkadang lho.
Segitu aja posting dari saya kali ini. Intinya saya cuma pamer kok abis beli buku-buku baru. Sempatkan membaca buku ya, karena buku adalah jendela dunia. :)
Tipping Point by Malcolm Caldwell
Yang menarik dari buku ini adalah sinopsis di belakang bukunya. Bunyinya seperti ini,
Sama seperti satu orang sakit dapat menyebabkan epidemi flu, begitu pula sentilan yang disasar tepat dapat menyebabkan tren fesyen, popularitas sebuah buku baru, atau menurunnya tingkat kriminalitas secara drastis.
Agak aneh memang alasan saya memilih buku ini. Saya sedang sakit flu dan tanpa maksud menulari teman-teman saya ketika kami sedang sleepover. Dan kalimat pertama dari sinopsis buku itulah yang buat saya akhirnya membeli buku ini dibanding puluhan buku lain yang saya inginkan. Sesederhana itu.
Pilihan-pilihan sederhana seperti itu yang tanpa sadar sering kita buat dalam mengambil suatu keputusan. Dalam menentukan pekerjaan, menetapkan tanggal pernikahan, atau memilih pasangan hidup. Saya ingin kerja di tempat itu, karena gedungnya bagus, atau saya ingin menikah dengan dia, karena rambutnya panjang dan indah. Tentu saja dalam proses selanjutnya alasan-alasan seperti itu akan diikuti alasan rumit lainnya, justifikasi. Kadang kalau sudah hati tertarik, yang lain bisa kompromi. Terkadang lho.
Segitu aja posting dari saya kali ini. Intinya saya cuma pamer kok abis beli buku-buku baru. Sempatkan membaca buku ya, karena buku adalah jendela dunia. :)
Comments
Post a Comment