Me in Movies


Setelah dipikir-pikir, saya malas mengingat balik kejadian-kejadian di tahun 2010 dan diposting di sini. Tahun kemaren terlalu seru, labil, dan gelap. Jadi lain kali saja ya, saya masih ga kangen sama 2010. Kali ini saya posting tentang film-film yang pernah saya tonton dan saya suka. Bukan film epic atau box office, tapi film yang saya pikir salah satu karakternya mirip sama saya.


  • Before Sunset
Gambar terkait


Sudah berpuluh kali saya nonton film ini, dan ga pernah bosan. Ga pernah ga terharu, ga pernah ga menghayati isinya. Film ini bukan film romantis menye-menye yang happy ending, bukan film yang penuh kissing, make out and naked scene. Bukan juga film yang isinya penuh kata-kata romantis dan cinta. Saya merekomendasikan film ini ke 2 sahabat saya, dan mereka bilang film ini, membosankan. Huh. Dasar mereka ga punya taste (maaf ya Intan dan Indri). Tapi bener deh, mungkin film ini emang ga ada antiklimaksnya, alurnya juga datar, tapi isinya (buat saya) itu penuh. Lebih penuh dari film romantis box office lain. Film ini sekuel dari Before Sunrise, tapi saya lebih suka Before Sunset, lebih ngena. Hanya ada 2 tokoh utama dalam film ini, yang lainnya bener-bener figuran. Mereka adalah Jesse dan Celine, yang dalam film pertamanya (Before Sunrise) mengalami one day stand (cinta sehari) dalam perjalanan di Eropa. Intinya pada film sekuel (Before Sunset), mereka ketemu lagi di Paris di saat Jesse yang orang Amerika udah nikah dan punya anak. Pertemuan mereka bukan pertemuan yang 'hot' atau gimana gitu, tapi mereka jalan dan ngobrol biasa. Dalam obrolannya itu saya menemukan persamaan antara karakter Celine dan saya. Bingung juga kalau saya deskripsikan karakternya, yang pasti, saya menemukan karakter saya dalam Celine. Karakter dimana Celine adalah wanita mandiri dan sebagainya. Bukan berarti saya mandiri, saya masih cewe manja kok, tapi ya begitulah. Pokoknya tonton film ini dan perhatikan obrolan-obrolan Jesse dan Celine. You can find me in Celine.

There are so many things I want to do, but I end up doing not much. -Celine



  • 500 Days of Summer


Ya, siapa yang ga tau film ini.. Film ini unik, romantis, lucu dan segar dalam caranya sendiri. Alur ceritanya, pembawaan karakter, dan segala macam aspek perfilman yang saya ga ngerti dalam film terbukti berhasil bikin animo penonton. Siapa yang ga terpana sama Summer Finn? Cewe paling cantik, mungil, aneh, yang kalau saya terlahir kembali dan boleh pilih, saya mau muka kaya Zoeey Deschanel ini. Banyak yang bilang Summer itu setan. Termasuk kakak saya yang cowo, yang katanya kalau dia jadi Tom Hansen dan ketemu cewe kaya Summer, kakak saya bakal tusuk-tusuk Summer sampai mati. Serem juga ya, karena saya ngerasa saya dan Summer mirip, sayangnya bukan mirip mukanya, tapi mirip pandangannya. Hubungan Summer dan Tom mungkin jenis hubungan yang saya pilih (saat ini) (ga termasuk make love nya). Tapi siapa sih cowo yang mau di-Tom Hansen-in. Dan untungnya saya masih lebih ga tegaan dibanding Summer. Tapi selebihnya saya mirip-mirip begitu, sayang banget mukanya jauuh beda. Buat yang belum nonton film ini, I don't know what to say except, hari giniii... Pokoknya nonton and decide, whether you understand Summer or you'll stab her just like my brother's.

I, like being on my own. I think relationships are messy and people’s feelings get hurt. Who needs it? We’re young, we live in one of the most beautiful cities in the world; might as well have fun while we can and, save the serious stuff for later. -Summer Finn

  • Grey's Anatomy



Yang ini emang bukan film layar lebar, tapi serial tv yang biasanya disiarin di tv kabel. Ceritanya tentang sekelompok dokter bedah yang menjalani masa ko-as-nya sampai mereka jadi dokter beneran. Karakter saya ada di tokoh Meredith Grey, terutama season 3 dan 4, sebelum Meredith settled down sama Derek. Saya bukan seorang dokter, keluarga saya juga baik-baik saja ga seperti keluarga Meredith yang kacau. Yang bikin mirip adalah hubungan Meredith dan Derek selama 2 season itu yang hampir mirip dengan hubungan yang waktu itu saya jalani. Lucu deh saat itu, ketika saya masih ngejalanin dan nonton serial itu, rasanya kaya punya temen senasib sepenanggungan. Tapi semakin ke sini, Meredith semakin dewasa dan saya belum sedewasa itu. Jadi sikap saya masih sama kaya Meredith awal-awal. Mau tau gimana? Nonton saja ya, saya bingung juga jelasinnya.. -_-

We've all heard the proverbs, heard the philosophers, heard our grandparents warning us about wasted time, heard the damn poets urging us to seize the day. Still sometimes we have to see for ourselves. We have to make our own mistakes. We have to learn our own lessons. - Meredith Grey

  • How I Met Your Mother



Ini juga serial tv yang terkenal. Mungkin bisa dibandingin sama Friends jaman dulu, bedanya kalau Friends disiarin di tv lokal, kalo serial ini cuma disiarin di tv kabel. Mungkin karena banyak budaya sana yang ga cocok sama di sini mungkin ya. Serial ini ceritanya tentang 5 orang sahabat yang suka nongkrong bareng, jalan bareng, dan udah kaya keluarga. Satu pasang Lily dan Marshall, Ted Mosby si arsitek, Robin Scherbatsky si reporter, dan Barney Stinson si womanizer. Awalnya saya ga suka serial ini, karena teman saya bilang saya mirip Robin di sini. Dan hubungan yang waktu itu saya jalani, mirip hubungan Robin sama Ted, yang dicomblangin lah, terus ga jadi lah, pokoknya saya jadi ga suka sama serial ini. Tapi lama-lama saya tonton, benar kata teman saya, ada saya dalam Robin. Teman saya dan pasangan beruangnya itu berperan jadi Lily dan Marshall. Karakter Robin juga mirip, dimana dia ga siap menjalani komitmen lebih jauh dengan Ted, yang karenanya hubungan mereka ga akan pernah berhasil. Pandangan Robin tentang hubungan dan komitmen juga sama dengan saya. Jadi, kalau saya Robin di sini, lalu siapa Barneynya ya?

Actually I can't even get myself in. I was such a dork. I get recognized one time and I start thinking I'm Julia Roberts. I'm no VIP, I'm not even an IP; I'm just a lonely little P sitting out here in the gutter. -Robin


Pasti ada, di film-film tertentu dimana kita bisa lihat diri kita, atau teman kita di dalam karakternya. Buat saya, itu bisa jadi cerminan diri, atau membantu mengerti seperti apa kita sebenarnya. Dari 4 karakter cewe di atas, saya jadi sadar tipe orang seperti apa saya. Apa yang saya butuhkan dan yang ga butuhkan dan apa yang diinginkan. Semoga di tahun ini, atau tahun selanjutnya, pokoknya semoga pada waktunya, saya bisa ketemu apa yang dibutuhkan dan diinginkan. Dan semoga kalian juga begitu. Amin :)



Comments

  1. hmm.. ok lo setuju masalah HIMYM ... kalo soal grey's .. kalo gw lagi ntn Greys terutama episode2 season 6 akhir dan season 7 ... gw melihat lo sebagai christina gw, mengalami masa kegelapan, meninggalkan, gw dan akhirnya kembali lagi kok.. krn kita memang meredith dan christina :) take it or leave it, i'm dating my mentor as mer dating der (mer-der) (riz-riz)

    ReplyDelete
  2. I see myself in Meredith dari awal season sampe waktu dia putus sama Derek, dan Derek sama Mary. Setelah Mer mulai settle, kemiripan kami berkurang. Mudah-mudahan gw juga bisa settle :)

    ReplyDelete

Post a Comment