Cruise in Cuisine

Holaaa Amigoss!! How's your October? Mine? So far not so good. But thanks to my lovely friends and fam, I still have a good life. Posting sekarang sedikit flashback ke bulan September kemaren ya, cause that was a pretty great September for me. Hope it went well for you too :D


Jadi pada suatu hari di bulan September, saya dan beberapa kenalan mahasiswa asing, dan kedua sodara sepupu bikin acara masak-masak bareng, istilah kerennya having international cuisine dinner. Jadi rencananya kami masak masakan asal negara masing-masing. Walaupun terdiri dari kurang lebih 5 negara, ga banyak macam masakan yang dihasilkan mengingat kebanyakan dari mereka pria-pria dan saya sendiri yang kurang bisa masak. Dan setelah rebutan pisau, talenan, panci, dan kompor seadanya selama dua jam, jadilah international cuisine yang sederhana, tapi ternyata cukup enak lho.

Ini adalah makanan dari Malaysia, saya lupa namanya hehe, tapi semacam lumpia gitu. Isinya ada jamur, ayam, scramble-egg, dan salad. Semuanya dimasak baru dibungkus pake kulit lumpia.





Yang ini makanan dari Jerman. Err namanya juga saya lupa -_- tapi ada potato-potatonya gitu deh. Isinya kentang, beef (biasanya mereka pake bacon tapi karena tahu we don't eat it so they use beef instead), telur, dan selada. Kentang yang dipake cukup banyak, tapi saya ga tahu berapa kilo. Kentang-kentang itu diiris sedang, terus digoreng setengah matang. Setelah semuanya digoreng, kemudian dicampur beef yang udah diiris tipis-tipis. Beef dan kentang kemudian digoreng dengan api sedang, lalu dicampur telor. Telor nya dipecahkan di atas kentang dan beef itu, supaya nyampur dengan kentangnya. Setelah selesai diaduk dan ditambahkan daun peterseli. Oya bahan-bahan yang mereka pake agak khusus, misalnya vegan oil dan German butter. Selain itu mereka masak sosis sapi juga. Kelihatan ya sosisnya agak 'hitam' di foto, itu karena mereka masak di minyak panas bekas saya goreng tempe. Agak gosong jadinya. Biasanya mereka makan sosis dan potato itu sama roti.



Selain dari Jerman dan Malaysia, ada juga makanan dari Korea, Jjangmyeon, kalo ga salah. Saya ga sempet foto, karena makanannya keluar dapur duluan, dan sebelum sempet foto sudah habis. Dari hasil icip-icip sesuap rasanya enak dan agak ga biasa. Mungkin karena pake kecap khas. Ini foto dari google, tapi hasilnya mirip kok sama gambar ini :)



Masakan Indonesia yang saya dan dua sepupu saya bikin cukup banyak, ada nasi liwet, tahu dan tempe goreng, kangkung cah, dan fuyung hay. Kami pilih kangkung cah karena itu cocok dimakan sama nasi liwet, tempe dan tahu goreng harus ada karena itu khas Indonesia. Sedangkan fuyung hay, itu karena ada permintaan dari mereka buat bikin fuyung hay. Ternyata oh ternyata, karena tak ada satupun dari kami yang pernah bikin fuyung hay, jadilah fuyung hay yang gagal. Inget banget kata-kata Tessa, mahasiswa dari Jerman, "Isn't it supposed to be one piece?" Ya, fuyung hay yang ada lebih ke telor orak-arik, burak. Tapi ternyata mereka masih bilang enak. Mungkin cuma sekedar menghargai, tapi ya itu menghibur kami. All hail Dine! :D

Untuk penutup, saya bikin es buah karena menurut saya buah di Indonesia itu banyak dan khas, tapi alasan utamanya karena gampang :p Buahnya terdiri dari mangga, strawberry, pir, apel, buah naga, kiwi, melon, dan ditambah nata de coco. Dalam proses pemotongan buah-buah tersebut mengakibatkan jari-jari saya teriris karena ga pake talenan, dan airnya yang kurang manis karena sirup Tjampolaynya kurang. T.T Tapi anyhow, it tastes good! :D




Ini hasil main course dari international dinner waktu itu. Karena saya rakus dan penasaran, saya ambil semua dari masing-masing makanan, bahkan tempe tahu juga. Walaupun semuanya jadi campur aduk, tetep enak, apalagi karena ini makanan masakan kami semua. Dengan perut kenyang dan dapur yang chaos, kami pun puas :D


Sekian dulu ya postingan kali ini. Semoga kalian lebih jago masak dari saya. Bon Apetit!


"A true friend is someone who thinks that you are a good egg even though he knows that you are slightly cracked." Bernard Meltzer.